Jumat, 26 April 2013

Balanced Scorecard



BALANCED SCORECARD

            Pada awalnya, Balanced Scorecard diciptakan untuk mengatasi problem tentang kelemahan sistem pengukuran kinerja eksekutif yang hanya berfokus pada sektor keuangan saja, tanpa memperhatikan sektor non keuangan. Sistem pengukuran kinerja yang hanya menekankan pada sektor keuangan membuat perusahaan sulit untuk berkembang. Oleh karena itu pada tahun 1990, Nolan Norton Institute, bagian riset kantor akuntan publik KPMG di USA yang dipimpin oleh David P. Norton, mensponsori studi tentang “Pengukuran Kinerja dalam Organisasi Masa Depan.”
            Hasil studi tersebut diterbitkan dalam sebuah artikel berjudul “Balanced Scorecard- Measures That Drive Performance” dalam Harvard Business Review (Januari-Februari 1992). Hasil studi tersebut menyimpulkan bahwa untuk mengukur kinerja eksekutif di masa depan diperlukan ukuran komprehensif yang mencakup empat perspektif yaitu perspektif keuangan, pelanggan/konsumen, proses internal bisnis, serta pembelajaran dan pertumbuhan.
Deddy Surjanto Berbagi Informasi Updated at: Jumat, April 26, 2013

Selasa, 16 April 2013

Download PSAK 1 S/D 59 (exposure draft)

UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO

FAKULTAS EKONOMI

fakultas ekonomi

  1. PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan (Revisi 2009) (PDF)
  2. PSAK 2 Laporan Arus Kas (Revisi 2009) (PDF)
  3. PSAK 3 Laporan Keuangan Interim (Revisi 2010) (PDF)
  4. PSAK 4 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri (Revisi 2009) (PDF)
  5. PSAK 5 Segmen Operasi (Revisi 2009) (PDF)
  6. PSAK 7 Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi (Revisi 2009) (PDF)
  7. PSAK 8 Peristiwa Setelah Akhir Periode Pelaporan (Revisi 2010) (PDF)
  8. PSAK 10 Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing (Revisi 2009) (PDF)
  9. PSAK 12 Ventura Bersama (Revisi 2009) (PDF)
  10. PSAK 13 Properti Investasi (Revisi 2011) (PDF)
  11. PSAK 14 Persediaan (Revisi 2008) (PDF)
  12. PSAK 15 Investasi pada Asosiasi (Revisi 2009) (PDF)
  13. PSAK 16 Aset Tetap (Revisi 2011) (PDF)
  14. PSAK 18 Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya (Revisi 2010) (PDF)
  15. PSAK 19 Aset Tidak Berwujud (Revisi 2009) (PDF)
  16. PSAK 22 Kombinasi Bisnis (Revisi 2010) (PDF)
  17. PSAK 23 Pendapatan (Revisi 2009) (PDF)
  18. PSAK 24 Imbalan Kerja (Revisi 2010) (PDF)
  19. PSAK 25 Kebijakan Akuntansi, Estimasi, Kesalahan (Revisi 2009) (PDF)
  20. PSAK 26 Biaya Pinjaman (Revisi 2011) (PDF)
  21. PSAK 28 Akuntansi Asuransi Kerugian (Revisi 2010) (PDF)
  22. PSAK 30 Sewa (Revisi 2011) (PDF)
  23. PSAK 31 Instrumen Keuangan: Pengungkapan (Revisi 2009) (PDF)
  24. PSAK 33 Akuntansi Pertambangan Umum (Revisi 2011) (PDF)
  25. PSAK 34 Kontrak Kontruksi (Revisi 2010) (PDF)
  26. PSAK 36 Akuntansi Asuransi Jiwa (Revisi 2010) (PDF)
  27. PSAK 38 Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali (Revisi 2011) (PDF)
  28. PSAK 45 Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba (Revisi 2010) (PDF)
  29. PSAK 46 Pajak Penghasilan (Revisi 2010) (PDF)
  30. PSAK 48 Penurunan Nilai Aset (Revisi 2009) (PDF)
  31. PSAK 50 Instrumen Keuangan: Penyajian (Revisi 2010) (PDF)
  32. PSAK 53 Pembayaran Berbasis Saham (Revisi 2010) (PDF)
  33. PSAK 55 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (Revisi 2011) (PDF)
  34. PSAK 56 Laba per Saham (Revisi 2010) (PDF)
  35. PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban dan Aset Kontinjensi (Revisi 2009) (PDF)
Deddy Surjanto Berbagi Informasi Updated at: Selasa, April 16, 2013

Entri Populer